Tak Ada Kebahagiaan Yang Sempurna

Kisah hidupku berawal dipenghujung tahun 2002 disaat aku sedang berjuang untuk mencari penghidupan yang lebih baik agar bisa melangkah ke jenjang pernikahan tapi pcarku malah selingkuh.

Hancur...maraaaahhh...kecewa...dendam...bercampur menjadi satu dan selalu membayang-bayangi hampir 7 tahun kehidupanku....Amarah kubawa kemanapun aku pergi, dendam seakan tak akan pernah bisa terobati oleh apapun..Hidupku laksana burung yang ga punya sangkar...terbang entah kemana tapi pulang ga tau kapan..Dimanapun kamu berada kini..mantan kekasihku...semoga kamu bisa memaknai arti sebuah kesetiaan dan apa itu harga diri bagi seorang laki-laki...Aku marah bukan karena takut kehilangan kamu tapi karena kamu&pacar barumu telah MENGINJAK-INJAK harga diriku dan keluarga besarku.

Tahun 2007....Ibuku jatuh sakit...terkena stroke...Kejadian ini membuatku sadar bahwa dah saatnya aku harus pulang kerumah,mencari kerjaan deket-deket rumah....2 tahun berselang kesehatan ibuku mulai berangsur-angsur pulih dan dah bisa belajar jalan lagi...mungkin ini sebuah keajaiban dari Tuhan.

 

1 Januari 2009 ibuku pergi dari kehidupanku untuk selama-lamanya disaat hidupku baru mulai tertata..Hancuruur lagi...lagi-lagi harus hancur...kekuatan yang bertahun-tahun aku bangun tiba-tiba harus kembali hancur ketika ibuku pergi dengan tiba-tiba bahkan disaat beliau dah bisa berjalan lagi..

 3 Mei 2010 aku dan adik ku resmi diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil....(ku yakin di alam sana, ibuku slalu berdoa untukku juga sodara-sodaraku...nyesek pastinya karena ibuku ga bisa melihat kedua anaknya memiliki kerjaan yang mapan..

4 Juli 2010 adalah tanggal pernikahanku, 24 April 2011 anak pertamaku lahir....Bahagia rasanya hidup ku..Saat itu baru aku tahu bahwa tidak ada kebahagiaan yang sempurna dalam hidup ini...

Belum genap 2 bulan usia anakku..Terdengar lagi kabar yang sangat tidak mengenakkan hati...ibu mertuaku kecelakaan,,kakinya tergilas ban truk....Baru saja aku merasakan kebahagiaan menjadi seorang suami sekaligus bapakdah harus berpisah dengan anak serta istri krn istriku harus merawat ibu. Sampai sekarang ibu mertua belum bisa berjalan,,bahkan kemarin dokter memvonis kalo operasi ibu gagal dan kemungkinan besar kakinya dah ga bisa utuh (nyambung) lagi.

Entah sampai kapan ujian ini akan sedikit berkurang dalam hidupku, tapi "AKU YAKIN..TIDAK ADA KESEDIHAN YANG SEMPURNA DALAM HIDUP INI"